“Lavina, saya ingin berbicara dengan kamu. Ke ruangan sekarang.” Ucap Andrew, seorang pria berusia sekitar lima puluh tahun yang telah menjadi pemimpin perusahaan yang bergerak di bidang industri design interior itu kepada seorang wanita muda. “Baik, Andrew.” Seseorang yang dipanggil Lavina itu mengikuti instruksi bosnya. Dia menghela napas untuk sesaat, entah kenapa sejak kemarin perasaannya begitu gelisah, padahal dia merasa hidupnya sedang baik-baik saja dan semuanya berjalan indah walau dia harus melalui lima tahun ini dengan penuh perjuangan. Perusahaannya termasuk perusahaan besar internasional dan cakupannya telah begitu luas ke beberapa benua termasuk Eropa dan Amerika, masing-masing memiliki kantor pusat yang juga besar di beberapa negara dan menjadi langganan untuk design in