Byantara mengabulkan permintaan Damar untuk bertemu, dia datang ke rumah sakit dan melihat pria tua yang tidak berdaya itu menatap lemah ke arahnya. Damar memiliki riwayat jantung juga kolesterol. Damar juga tidak menyangka jika Byan untuk yang kesekian kalinya mau menemuinya, di usianya yang rasanya sudah semakin renta, tidak ada tempat yang bisa dia mintai tolong selain pria yang menjadi menantunya itu, yang begitu berkuasa namun Damar yakin jika dia bisa membantunya menebus kesalahannya pada Kasih dan menjaga Kasih. “Kali ini apa lagi, Tuan Damar? Anda mempermainkan waktu saya.” Ucap Byan dengan angkuh, namun Damar hanya menyungging senyum tipis. “Saya minta maaf, Tuan Byantara. Kasih … sudah kembali ya …” Bisik Damar dengan mata yang memanas, rasanya dia tidak pantas lagi disebut