4

936 Kata
Sepanjang perjalanan menuju rumah Mikayla senyum tak pernah hilang dari wajah Karrell. Ia begitu bahagia karena ia bisa lebih dekat dengan Mikayla. Dan yang paling penting Elang sudah memberikan izin untuk mendekati Mikayla adik kesayangannya. Walaupun tetap saja Elang masih memberikan beberapa peringatan pada Karrell tentang Mikayla. Dan Karrell akan berusaha untuk mendapatkan Mikayla bagaimana caranya dan ga akan membiarkan pria lain mendekati Mikayla. Karena Mikayla hanya untuk dirinya. Karrell begitu terpesona dengan penampilan Mikayla malam ini. Ia sangat cantik dan begitu pas memakai pakaian yang ia pakai. Begitu kontras dengan kulit putihnya. Yang pasti Mika sangat seksi malam itu. "Kita berangkat sekarang." Tanya Karrell mengalihkan perhatiannya pada Mika "Iya Kak kita berangkat sekarang." Jawab Mika malu karena merasa Karrell memperhatikannya Karrell sesekali mengamati Mikayla yang duduk disebelahnya yang sedang sibuk dengan Hpnya. Sampai-sampai ia tidak sadar kalau Karrell memperhatikan dari tadi. Penampilan Mikayla sangat berbeda dari hari biasanya. Karrell membayangkan bagaimana jika setiap pagi ia bisa memeluk Mika ketika tidur. Menenggelamkan wajahnya di Curuk leher Mika. Serta membayangkan adegan panas yang akan mereka lakukan. Membayangkan itu saja membuatnya sudah b*******h. Dan jika seperti ini terus bisa membuatnya ga tahan dan bisa membuatnya khilaf. Akhirnya mereka sampai di tempat acara. Tampak suasana acara sudah ramai terbukti dengan megah dan ramai tempat acarnya. Mika pun sudah turun dari mobil sedangkan Karreell masih ada di dalam mobil. Ketika Karreell sudah turun dari mobil ia melihat Mika tampak senang melihat temannya yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri saat ini. " Mika." panggil teman-teman SMA Mika baru saja sampai di tempat ulang tahun temannya. Sedangkan Karrell masih berada di samping mobilnya. Sedangkan Mika sudah berjalan menuju teman-temannya berada. " Hai semua." kata Mika memeluk teman-temannya "Tangan loe kenapa Mik?" Tanya Inara salah satu temannya "Iya kemarin gue kecelakaan trus tangan gue retak jadi mesti di gips kayak gini deh." Jawab Mika sambil memperlihatkan tangan kirinya yang di gips "Loe kok ga kasih tahu kita kalau loe kecelakaan sih. Tahu gitu kita kan bisa mengokin loe pas sakit."  kata Vania salah satu temannya juga "Halah ngapain gue mesti kabarin kalian. Gue cuma ga mau ngerepotin kalian aja. Lagian gue juga ga papa kok. Loe ga mau kan kena omel kakak gue gara-gara ribut di rumah sakit. Kalian kan tahu sendiri gimana sifat kakak gue." kata Mika menjelaskan "Ahhhh gue tahu banget gimana kakak loe Mik. Galaknya minta ampun. Emang masih galak sampai sekarang?" Tanya Vania "Kak El sekarang tambah galak daripada dulu ketika gue masih SMA. Jadi mending kalian hati-hati deh sama kakak gue. Gue aja adiknya sendiri aja kalau buat salah pasti kena hukuman. Jadi daripada ribet gue nurut aja sekarang. Hitung-hitung jadi adik yang baik deh." Kata Mika bercanda "Tapi ya Mik walaupun kakak loe galak dia tuh ganteng tahu. Cuek tapi perhatian gitu. Tipe cowok gue banget." Kata Inara berbicara dengan wajah yang berbinar Ketika Mika dan teman-temannya sedang mengobrol tiba-tiba ada orang yang ga diharapkan kedatangannya oleh Mika. "Hai, Mik..." Sapa Stefany dengan nada sombongnya. "Hai Stefany." Jawab Mika mencoba untuk bersikap sopan "Jadi loe datang juga ke acaranya Erika." kata Stefany  sambil bergelayut mesra dengan Tristan Mika melihat kearah laki-laki yang seharusnya ga ingin ia temuin lagi dalam hidupnya. Laki-laki yang sudah membuat hatinya sakit. Laki-laki b******k yang sudah membuat Mika tak ingin mengenal lagi namanya cinta. Laki-laki yang dulu sudah membuat Mika jatuh cinta setengah mati dan dengan tiba-tiba menghancurkan semua mimpi tentang cinta dengan begitu mudahnya.Dan yang membuat hatinya tambah sakit karena cowok pertama yang bisa membuatnya sedikit percaya dengan namanya laki-laki tapi semuanya hancur begitu saja ketika ia berselingkuh dengan wanita lain. Orang itu adalah Tristan Handoko. "Dasar nenek sihir berani-beraninya loe nunjukin muka jelek loe disini." kata Ocha salah satu teman Mika dengan nada marah Teman-teman Mika tahu bagaimana kisah cinta yang dialami Mika dengan Tristan. Dan bagaimana si nenek sihir Stefany ini merebut Tristan dari Mika. Dan disaat-saat terpuruk Mika, teman-temannya inilah yang selalu ada di sisi Mika. Menghibur dan menyemangati Mika untuk bangkit. Dan untuk melupakan laki-laki seperti Tristan. Mereka selalu memberi sugesti pada Mika kalau dirinya cantik. Dan mereka yakin di luar sana akan ada laki-laki yang setulus hati akan mencintai Mika apa adanya. Dan kata-kata dari para temannya ini menjadi semangat baru bagi Mika untuk bangkit dari keterpurukan ini. Dan ia bisa move on dari Tristan. Dan ia berpikiran kalau cowok tidak hanya Tristan seorang. "Harusnya teman loe yang ngaca. Badan segede gajah gitu ngarep cinta dari Tristan. Masih untung Tristan mau jadi pacarnya. Dan setelah Tristan nyoba pacaran ternyata teman loe ga cocok buat Tristan. Malah malu-maluin Tristan juga. Mungkin aja dia akan menjadi perawan tua karena ga bakalan ada cowok yang ngelirik dia bahkan menjadikanya istri." kata Stefanie meremehkan dan pedas Mika sakit hati karena Stefanie sudah menghinanya begitu dalam. Mika sudah berusaha untuk menahan semua hinaan yang Stefanie ucapkan tapi lama-lama hatinya mulai rapuh dan ia sakit mendengar itu semua. Ingin rasanya Mika pergi dari sini. Meninggalkan Stefanie yang terus saja berkomentar buruk padanya. Ia jadi menyesal datang ke acara ini. Seharusnya ia mendengarkan kata Kak El untuk tidak datang ke tempat ini. " Siapa bilang ga ada laki-laki yang akan melirik atau menikah dengan Mika." Kata seseorang laki-laki dari arah belakang Suara bass yang sangat dikenal Mika. Sontak beberapa pasang mata tertuju pada seorang pria yang begitu sempurna dengan balutan jas casualnya. Karrell langsung berjalan menuju arah Mika. Ia tak memperdulikan tatapan bingung orang-orang disana. Tanpa pikir panjang Karrell langsung mencium bibir Mika di hadapan semua orang. Tanpa memperdulikan kekagetan Mika Karrell tak memperdulikan itu. Yang pasti ini pembuktian bahwa Mikayla Wardana adalah miliknya. Dan Karrell tidak akan membiarkan orang lain menyakiti wanitanya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN