"Maksudnya Kak El setuju kalau Kak Karrel jadi calon suami aku apa? Ga biasanya kakak bisa semudah itu memberi izin laki-laki buat deketin aku." Tanya Mika ga percaya
Mika bingung dengan pemikiran Kakaknya. Dulu ketika ia dekat dengan beberapa teman laki-lakinya Kak El selalu menolak mentah-mentah termasuk Tristan. Mika ingat ketika pertama kali dirinya memperkenalkan Tristan, Kak El langsung mengusirnya begitu saja. Bahkan secara terang-terangan ia menentang hubungannya dengan Tristan. Dan secara jelas meminta Tristan untuk menjauhi Mika. Mika mengingat namanya saja membuat hatinya terluka. Ya Tristan Handoko seorang pria yang bisa membuat Mikayla Wardana jatuh cinta. Bisa merasakan cinta pertama. Hubungan Mika dan Tristan berjalan hampir 2 tahun sampai Mika melihat Tristan berselingkuh dengan Stefany yang membuat hatinya terluka. Tapi Mika bertekad untuk melupakan Tristan dan mulai menjadi Mika yang baru.
"Kak El ga biasanya ngizinin cowok dekat sama aku. Kak El jangan diam aja kasih aku penjelasan donk." kata Mika masih mencari penjelasan kakaknya
Elang pun beranjak dari kursi kerjanya dan berjalan ke arah Mika adik kesayangannya.
" Dengerin Kakak kali ini. Kak El ga mungkin jagain kamu seterusnya. Kakak tahu kamu sudah dewasa. Kamu ga mungkin selamanya kakak jagain. Kakak mau ada seseorang yang bisa gantiin kakak jagain kamu. Dan kakak rasa Karrell bisa jagain kamu. Kakak yakin sahabat kakak itu bisa jagain kamu. Karena kakak lihat Karrell suka sama kamu. Dan Karrell juga berjanji pada kakak ga akan pernah nyakitin kamu dan akan selalu menyayangi kamu. Dan kakak mencoba menaruh harapan pada Karrell." Kata Elang menjelaskan
Kata-kata dari kakaknya begitu di dengar Mika. Kak El adalah satu-satunya keluarga yang dia punya. Semenjak orang tua mereka meninggal Kak El lah yang selalu menjaganya. Dan kata-kata penjelasan sang kakak ini sedikit membuatnya bingung harus berbuat apa.
Mika tak ambil pusing dengan apa yang baru saja terjadi. Ia pun bergegas ke kamar dan tidur karena hari ini begitu menguras tenaga, pikiran, dan hatinya. Untuk masalah kak Karrell Mika akan pikirkan lagi lain kali.
Dengan masih memakai piyama dan rambut yang ia kuncir asal Mika turun ke meja makan.
"Pagi Kak El." sapa Mika
Mika langsung menghabiskan susunya tanpa disadari ada sosok lain di meja yang biasa ia dan Kak Elang sarapan.
" Kak Karrelll." Kata Mika kaget
Mika sangat kaget ketika melihat ada Kak Karrell disana.
"Pagi Mika." Sapa Karrell
Karrel memberikan senyum terbaiknya untuk Mika. Dan Mika pun langsung salting ketika Kak Karrel menatapnya intens. Apalagi penampilannya sangat berantakan jadi itu membuat Mika malu sendiri.
" Kak El mau kemana? Jangan bilang kakak mau pergi sekarang. Kakak kan udah janji nemenin aku ke toko buku." kata Mika mengingatkan
"Maaf kakak ga bisa nganterin kamu ke toko buku hari ini. Hari ini kakak ada meeting mendadak." Kata Elang menyesal
Ekspresi Mika berubah kecewa ketika mendengar sang kakak tidak bisa menemaninya pergi. Sebenarnya bukan pergi ke toko bukunya tapi Mika hanya ingin menghabiskan waktu bersama sang kakak. Karena akhir-akhir ini kakaknya tidak memiliki banyak waktu untuk dirinya. Jadi dia berharap setidaknya bisa bisa bersama sang kakak seperti dulu. Tapi sepertinya itu hanya angan-angan saja karena sang kakak terlalu sibuk dengan pekerjaan.
"Kalau gitu terserah kakak aja. Kakak lebih mentingin kerjaan daripada aku. Aku ga jadi pergi aja. Ya udah sana kakak pergi ke kantor aja." Kata Mika marah
Elang tahu jika adiknya ini kecewa. Ia sadar beberapa hari ini ia tak bisa menghabiskan waktu dengan sang adik. Tapi mau gimana keadaan perusahaannya sedang tidak bagus. Jadi ia harus bekerja keras untuk mengembalikan perusahaan milik sang papa seperti semula.
"Rell hari ini loe sibuk ga?" Tanya Elang
"Hari ini gue ga sibuk. Ada apa emangnya?" Tanya Karrell balik
" Gue minta tolong loe bisa ga anterin Mika ke toko buku. Soalnya hari ini gue ga bisa nganterin." Pinta Elang
"Ook biar gue aja yang anterin Mika." kata Karrell dengan wajah senangnya
Elang berjalan ke arah sang adik yang Elang tahu masih marah padanya.
"Mika kakak minta maaf ga bisa nemenin kamu. Kakak janji lain kali kakak akan nganterin kemanapun kamu pergi. Tapi untuk kali ini biar Karrell yang nemenin kamu." Kata Elang membujuk Mika
Mika hanya diam saja tak menjawab perkataan sang kakak. Ia hanya masih sedikit marah dengan kakak. Hingga kakaknya memberi kecupan di keningnya dan bergegas pergi dari rumah.
Mika sedang berada di sebuah toko buku. Dan disebelahnya tampak Kak Karrell yang dengan setianya menemaninya kemana aja. Yappss akhirnya Mika pergi ke toko buku dengan Kak Karrell. Karena Kak El meminta Kak Karrell untuk menggantikan dirinya pergi dengan Mika. Walaupun awalnya Mika malas untuk pergi. Tapi ia merasa tidak enak karena Kak Karrell sudah bersedia untuk menemaninya.
Akhirnya dengan berat hati ia pergi dengan Kak Karrell. Mika sedang mencari beberapa buku untuk mata kuliah di kampus. Kalau Mika ga butuh itu buku lebih baik dia ga pergi.
Mika sedikit risih dengan tatapan orang-orang yang melihat dirinya berjalan dengan Kak Karrell. Tatapan ga percaya karena Kak Karrell yang tampan mau jalan bareng dengan Mika yang gendut.
" Kak, kalau kakak capek kakak bisa duduk disana aja." kata Mika sambil menunjukkan kursi di toko buku itu
"Ga papa kok kakak temenin kamu aja." kata Kak Karrell sambil tersenyum
Mika akhirnya membiarkan Kak Karrell mengikutinya dan membiarkan pandangan orang kepadanya.
Mika sedang membayar buku-buku yang sudah dibelinya ketika ia mendengar Kak Karrell menerima telepon dan sepertinya ia khawatir.
"Ada apa Kak? Apa ada masalah?" Tanya Mika ikut panik
"Hari ini kamu ada acara lain ga?" tanya Kak Karrell
"Hari ini aku ga ada acara apa-apa. Tadi emang rencananya setelah beli buku langsung pulang rumah. Ada apa emangnya?" Tanya Mika
"Bisa ga kamu ikut Kakak mampir ke rumah dulu sebelum Kakak anter kamu pulang." Pinta Karrell
"Iya Kak ga papa kok. Ada apa emangnya kak? Kayaknya kakak panik gitu." Tanya Mika
"Mama Kakak sedang sakit dan beliau tidak mau makan serta meminum obatnya. Jadi kakak harus pulang buat bujuk mama kakak buat makan dan minum obat." kata Kak Karrell khawatir
" Ya udah Kak ga papa kok kita ke rumah Kakak dulu. Nanti coba Mika bantu mama kakak biar mau makan dan minum obat." kata Mika mengiyakan ajakan Karrrell
Karrell pun langsung menggandeng tangan Mika dan membawanya pulang ke rumah. Mika sedikit risih dengan tatapan orang-orang tapi ia tak menghiraukan karena Kak Karrell sepertinya sangat khawatir dengan keadaan sang mama.