Perjalanan 2

759 Kata

"Kita turun, Sayang!" Ajakan Ferdy dan panggilan itu membuat Shafira terhenyak. Sejak bercerai, tidak ada panggilan itu lagi untuknya. Tapi tadi? Ah, mungkin yang di maksud Ferdy adalah untuk anak-anaknya. Shafira tidak menjawab. Ia langsung berdiri dan membayar pesanan. Kemudian dengan sangat hati-hati mereka menuruni tangga. Sesampainya dibawah mereka duduk di bangku semen sebelah kiri dari air terjun. Dafie dan Cinta mendekati dan berdiri di pagar yang menjadi batas dari lokasi yang tidak boleh di masuki. "Anak-anak semakin besar. Dan mereka akan paham, kalau papa dan mamanya bukan pasangan suami istri lagi," kata Ferdy sambil terus memperhatikan kedua anaknya. "Ya." Keduanya kemudian diam. Menikmati rasa yang sama-sama tidak bisa saling menerka. "Mas, nggak usah khawatir. Misalka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN