Pasir Berbisik 1

815 Kata

Sore yang cerah. Perbukitan hanya berselimut kabut tipis. Ferdy dan Shafira melangkah di jalan berpaving. Di kiri kanan ada kamar-kamar hotel yang memiliki balkonnya sendiri-sendiri. Tanaman perdu tertata rapi disisi sepanjang jalan itu. "Jalan-jalan di sini, aku jadi teringat di desa. Kadang kalau sore begini aku ajak anak-anak jalan di pematang sawah. Sambil menikmati suasana sore. Pulang bawa sayuran yang ku ambil dari sawah Pakdhe." Shafira memandang ke langit jingga di langit barat. "Kangen?" Shafira menoleh suaminya sambil tersenyum. "Nanti ada waktu lagi kita pulang ke desa." Keduanya terus melangkah, di balkon-balkon kamar beberapa pasangan sedang bercengkrama, dan ada yang anak-anaknya berlarian girang. Sabtu sore mulai banyak pengunjung yang menginap. Shafira jadi rindu bang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN