"Dengan siapa?" "Ya ... dengan siapa saja. Sekarang mana aku tahu, Mas, dekat dengan siapa?" Ferdy memandang anak-anaknya yang sedang asik bermain. Sejak perceraian itu Ferdy tidak pernah dekat dengan wanita manapun. Rasa kehilangan dan bersalah telah membelenggunya. Keduanya diam dan sibuk memperhatikan suasana ramai di pasar malam. Suasana malam Minggu begini di manfaatkan warga desa untuk mencari hiburan. Walaupun seadanya. Tapi cukup bisa menyenangkan hati anak-anak mereka. Pukul sembilan malam, Shafira memaksa anak-anak pulang. Sebenarnya mereka masih ingin tetap bermain. Dan Shafira menjanjikan akan mengajak mereka, jika ada acara pasar malam lagi. Perasaan Ferdy tersentuh. Hanya untuk bermain seperti itu saja, harus menunggu ada acara pasar malam di akhir pekan. Dan itupun tid