Bicara dari Hati ke Hati 1

691 Kata

Ferdy gelisah, di ruangannya. Setelah kembali dari kafe, ketemuan dengan Pak Farhan. Pagi tadi pria itu ngajak ketemuan di kafe saat makan siang. Dipikir Ferdy pertemuan berkaitan dengan masalah pekerjaan. Tapi rupanya bukan. "Lola satu-satunya anak perempuan saya dan paling bungsu, Pak Ferdy. Dia anak yang labil dan mudah depresi. Setelah kegagalan pernikahannya dua tahun yang lalu." Pak Farhan menarik nafas sejenak. Seperti menahan beban untuk apa yang akan dibicarakan selanjutnya. "Tadi malam Lola menangis pada saya dan mamanya. Dia mengatakan telah jatuh cinta pada seseorang. Pria beristri. Dan itu ... Anda." Ferdy memandang pria di hadapannya. "Mungkin bagi, Anda, ini berlebihan, Pak Ferdy. Tapi bagi seorang ayah seperti saya, tidak ada yang memalukan jika itu demi putrinya. Say

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN