Leo 37

1282 Kata

Pagi ini, Diana sudah duduk di kursi kebesarannya. Kopi paginya sudah siap ditemani satu stoples kue kering. Leo berdiri di depannya membacakan jadwalnya seharian ini. “Terakhir, malam nanti ada undangan malam amal dari PT. NL,” kata Leo. “Perusahaan roti itu?” tanya Diana. “Betul, Nona.” “Harus datang, ya?” “Sebaiknya datang, Nona. Tuan Johan sendiri tidak bisa datang. Lagi pula, akan ada banyak pebisnis dan model yang datang.” “Iya, papa ke Jerman. Model juga datang?” “Iya, Nona, karena ini acara amal. Mungkin mereka ingin menaikkan reputasi mereka.” “Jam berapa?” “Setengah delapan, Nona.” “Baik. Aku akan memakai gaun hitam. Outfit-mu harus sama dengan punyaku, Leo.” “Hah?” Leo tidak yakin dengan apa yang didengarnya. “Kau ingin aku datang bersama Rita?” tanya Diana dengan na

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN