Leo 55

1238 Kata

Pagi ini, Bella bangun saat pelayannya, Fifi, membuka korden jendela kamarnya. Sinar matahari yang mencuri masuk melalui kaca jendela memaksa matanya untuk terbuka. Tiba-tiba rasa pusing yang hebat menderanya. Tangannya bergerak memegang kepalanya. “Nona Bella sudah bangun?” tanya Fifi. “Jam berapa, Fi?” alih-alih menjawab pertanyaan Fifi, Bella justru menanyakan jam. “Jam setengah tujuh, Nona,” jawab Fifi. Bella menyibak selimutnya. “Tolong bawakan teh kamomil dan roti!” kata Bella. “Nona tidak ingin sarapan di bawah?” tanya Fifi. Bella menggeleng. “Nanti saja. Jangan lupa tehku!” “Baik, Nona,” jawab Fifi. Dia segera keluar dari kamar nonanya dan melaksanakan perintahnya. Bella dengan malas turun dari ranjang dan memaksa kakinya melangkah ke kamar mandi. Ada hal yang harus ditun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN