EPILOG SATU

1092 Kata

Harum aroma sedap malam dan lily oriental menguar di udara. Musik tahun 90-an mengalun merdu dari speaker di sudut-sudut ruangan. Tidak ada musik yang ingar-bingar atau kemeriahan seperti seharusnya pesta. Hanya ada manula dengan rambut memutih, kulit berkerut, dan tubuh sedikit membungkuk di ruangan ini. Dari ratusan yang seharusnya hadir, hanya ada puluhan. Itu pun sudah datang bersama keluarga mereka. Ada yang datang bersama pasangannya, ada yang datang bersama anaknya, bahkan ada yang datang bersama cucunya.   Aku menghirup udara dalam-dalam. Harum aroma kenangan begitu kental terasa. Harumnya terasa manis bercampur sedikit aroma kesedihan. Juga kematian.   Kususuri satu per satu undangan yang hadir di restoran ini. Masih ada sisa kecantikan dan ketampanan pada wajah mereka yang d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN