38. Merasa Tidak Pantas

1084 Kata

Mariana keluar dari kamar Elhan setelah memastikan bayi lucu itu tertidur dengan tenang. Ia berjalan perlahan di lorong rumah sakit, ingin mencari udara segar dan mungkin secangkir kopi panas untuk menenangkan pikirannya. Namun langkahnya terhenti saat melihat dua sosok wanita berdiri di dekat lift—Bianca dan ibunya. Keduanya tampak baru kembali dari pemeriksaan rutin di poli kandungan. Bianca memegangi foto hasil USG di tangannya dengan wajah bangga. “Mariana?” panggil Ratna lebih dulu. “Kamu di sini?” Mariana sedikit kaget, tapi segera mengangguk sopan. “Iya, Bu.” “Loh, kamu sakit?” “Enggak, Bu. Elhan … dia dirawat di sini. Muntah dan demam sejak subuh.” “Oh, ya ampun. Kasihan sekali,” ujar ibunya dengan nada iba. “Boleh kami jenguk sebentar?” Mariana sempat ragu. Pandangannya kem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN