16

1002 Kata

“Jangan ganggu saya, dan pergilah jauh dari hidup saya seperti saya pergi jauh dari markas kalian!” ucap Dinda tanpa melihat ke arah Sean. “Kalau saya maunya mengikuti kamu terus, kamu bisa apa?” tanya Sean sambil terkekeh menggoda Dinda. Dinda memicingkan matanya menatap Sean, “Tidak lucu!” tampiknya membuat Sean kembali tertawa lepas. “Sejak kapan kamu sejudes ini?” tanya Sean kembali. “Tidak usah sok kenal dan sok dekat!” desis Dinda kembali. “Saya besok datang ke masjid ya untuk melihat kamu mengajar,” pinta Sean membuat kening Dinda mengerut. “Untuk apa?” tanya Dinda. “Ingin belajar juga.” “Ada banyak Ustaz dan Kiai di sini, kalau mau belajar sama mereka, jangan sama saya!” jawab Dinda menaikkan alisnya sebelah tanda tak setuju. “Jadi kamu menolak mengajarkan seseorang tentan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN