Sean yang juga tak tahu harus ke mana ikut menenangkan dirinya ke jalan tersebut, hingga dia melihat motornya Dinda terparkir di pinggir jalan. “Itu motornya Dinda, sedang apa dia di sini?” tanya Sean pada dirinya sendiri sambil meminggirkan mobilnya dan ikut parkir di sana. Sean mencari-cari keberadaan Dinda dan melihat Dinda di saung sendirian. “Tidak takut di sini sendirian? ini masih terlalu pagi,” tanya Sean yang membuat Dinda kaget karna kehadiran Sean yang tiba-tiba. “Ka ... kamu,” ucap Dinda dengan terbata-bata. “Maaf kalau saya mengganggu, saya hanya ingin memastikan kamu baik-baik saja, tapi sekarang saya lega karna kamu tidak kenapa-napa, saya permisi dulu,” ucap Sean pamit pada Dinda. “Mas Sean,” panggil Dinda sambil turun dari saung dengan sedikit meloncat membuat dia se