Chapter 44 (END)

1889 Kata

Selamat membaca Sahara menaikkan alisnya sebelah ketika melihat garasi depan rumahnya kosong. Padahal sebelum ia pergi ke apotik dengan menggunakan motor, mobil ayahnya masih berada di tempatnya. Apa orang tuanya sedang pergi? Pikirnya. Ia mengangkat bahu. Mungkin mereka pergi karena ada urusan mendadak. Setelah selesai memarkirkan motornya, Sahara berjalan ke arah pintu depan sambil menenteng  kantong plastik putih bening yang berisi obat dan beberapa vitamin. Ceklek "Assalamualaikum." "Waalaikumsalam," jawab Brandon pelan. Raut wajah Sahara terlihat terkejut ketika melihat Brandon sedang duduk di sofa sambil memegang Al-Qur'an. "Loh? Kamu ngapain di situ, Mas? Kenapa nggak istirahat aja di kamar?" Tanya Sahara dengan nada mengomel dan berjalan cepat menghampiri Brandon setelah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN