30. Future or Past?

1168 Kata

Livia. Ron ingat betul siapa pemilik cintanya dulu, gadis itu sukses memenuhi seluruh rongga di hatinya. Ron tidak munafik kalau dulu dia pernah begitu menyayangi Livia, tapi bukan berarti di masa sekarang perasaan itu masih sama. Tapi Ron sempat tertegun, lidahnya sempat kelu. Mempertanyakan, kenapa tiba-tiba Livia menghubunginya? Tahu dari mana nomor ponselnya? Dan apakah atas dasar Kairul? Atau, tidak. Ah, pasti nomornya dapat dari Kairul. "Kamu sudah selesai makannya?" tanya Ron. Larissa mengangguk. Beberapa menit yang lalu mereka menikmati makan siang bersama di ruangan Dokter Ron, hingga kini sudah saatnya Ron kembali bekerja setelah sebelumnya dia mengirimkan pesan kepada Livia untuk mengundur jadwal pertemuan. Dan Larissa tidak curiga, tidak pula bertanya. "Kamu tunggu di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN