39. Tanpa Izin

1031 Kata

Larissa duduk manis di sebuah bangku kafe, tidak memesan minuman dengan komposisi kafein di dalamnya, Larissa pesan milkshake saja. Untungnya ada, meski hanya satu menu yang begitu. Kata dokter kandungan yang adalah suaminya sendiri, ibu hamil lebih baik kurang-kurangi minum kopi. Larissa patuh, tentu saja demi buah hatinya yang masih berbentuk janin di rahim. Calon anak sulung dari 6 bersaudaranya kelak harus Larissa lindungi. Eh, dia sudah pernah bilang, kan, kalau cita-cita anaknya dengan Auberon berjumlah enam? Membuat Larissa tersenyum-senyum sendiri di tempat. Hingga sosok di depannya geleng-geleng kepala. "Sedang memikirkan hal jorok dengan suamimu yang badai itu, ya?" Siapa lagi jika bukan Lucia? Larissa tertawa. "Hal jorok? Cia, dalam rumah tangga dan hubungan antara suami is

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN