[Mas, aku pergi main dengan temanku, boleh?] Kira-kira seperti itu isi pesannya, sedang Ron baca, dan baru dia buka. Alis mata Ron menukik. "Main?" Yang benar saja! Ron geleng-geleng kepala, lekas dia telepon istri kecilnya. Memang dasar masih kids istilahnya, beda dengan Ron yang sudah matang maksimal. Pikiran Larissa bahkan di saat sedang hamil pun ... main. "Di mana?" Langsung ke inti, Ron duduk di kursi ruang praktiknya. Pasien sudah habis tadi, Ron sudah boleh hengkang dari rumah sakit ini. Makanya dia baru sempat mengecek ponsel, eh, ternyata ada Larissa izin ingin main. Ya ampun! Main?! Masih saja tak habis pikir. "Hm ... tadinya. Tapi Mas lama jawab." Agak ketus di sana. Ron basahi bibir. "Mas mau pulang ini, jangan ke mana-mana. Kok, main? Perut sedang besar begitu masa