Spesial Bab Part 2

1000 Kata

Tak ada hal yang lebih menyedihkan saat melihat seorang anak merindukan sosok Ibu-nya, itu yang aku rasakan setiap melihat dan mendengar isak tangis tertahan Biyan saat malam menjelang, tidurnya selalu gelisah dan diakhiri dengan peluh membasahi baju setiap mimpi itu datang menghampirinya, tapi aku bisa apa? sejak awal kedatangannya aku sudah membuat sebuah kebohongan untuk menutupi jati dirinya. Aku teringat dulu saat membawanya datang ke rumah ini, namanya anak seusia Biyan pasti ada saat-saat tertentu ia bertanya siapa dirinya dan siapa kami. Kenapa ia tinggal bersama kami dan kemana Ibu serta Ayahnya, dan jika ia sudah bertanya seperti itu, kebohongan demi kebohongan aku ucapkan agar ia berhenti bertanya. "Dad, kenapa Bunda tidak bersamaku lagi?" itu pertanyaan pertama yang ia ajukan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN