Di sisi lain, Deema yang tengah mengikuti acara makan malam dengan terpaksa hanya bisa memainkan makanannya tanpa memakan sedikit pun makanan itu. “Kamu tidak makan? Makanan ini enak loh,” ucap laki-laki tua itu. Deema melirik sinis kearahnya, sambil memutarkan bola matanya ia pun menyimpan sendok dan garpunya. Ingin sekali rasanya Deema menginjak ubun-ubun kepala laki-laki tua itu, namun ia tidak bisa melakukannya sekarang. “Saya tidak ingin makan,” ucap Deema. Laki-laki itu tertarik dengan pembicaraan Deema. “Lalu kamu mau apa?” tanyanya sambil memajukanbadannya ke depan, mendekati tubuh Deema, dengan seperti itu Deema reflex memundurkan tubuhnya untuk menjauh dari laki-laki tua itu. “Saya ingin pergi dari ini!” jawab Deema penuh dengan penekanan. Mendengar itu, lagi-lagi lak