Sesudah melihat teman-teman Deema pergi, Aiden memiliki inisiatif untuk membukakan pintu mobil agar Deema bisa masuk.
''Masuk, Deema ...'' ucap Aiden. Tak lupa ia pun menjaga kepala Deema agar tidak terkena bagian atas mobil.
Tanpa berbicara apa-apa, Deema pun masuk ke dalam mobilnya. Tak lama, Aiden menyusul Deema untuk pulang bersama.
Aiden mulai melajukan mobilnya, dan suasana diantara mereka menjadi canggung, karena Deema yang diam saja sedari tadi.
Diam-diam Aiden curi pandang ke arah Deema yang ada di sebelah kirinya. Deema hanya diam sambil melihat jalanan di luar. Aiden merasa bersalah karena kembali membuat ulah.
''Sayang ...'' panggil Aiden, namun cukup lama tidak ada balasan panggilan dari Deema.
Tak menyerah, Aiden kembali memanggil Deema dengan lembut. ''Deema ....
