Kencan kedua yang diharapkan berjalan manis seperti kencan pertama di pasar malam tempo hari, justru harus berakhir tragis dan gagal total. Keributan antara Rehan dan Rafael menyebabkan mereka akhirnya diusir oleh petugas keamanan. Mood yang sudah hancur pun akhirnya membawa Rania dan Rehan pulang ke rumah Rehan membawa segala amarah yang belum tuntas terlampiaskan. "Kamu mau ngapain?" tanya Rania saat Rehan kembali membawa baskom kecil berisikan air dan handuk kecil tersampir di lengannya. "Kompres pipi kamu, pasti sakit banget ya?" Rehan mendaratkan bokongnya di sofa yang diduduki Rania. Ia menghela napas, ikut nyeri melihat pipi Rania yang memerah. Bekas tamparan Laura masih tampak jelas mengukir di sepanjang pipinya. "Aku nggak apa-apa, Rehan. Yang harusnya diobati itu kamu, bukan a

