"Tadi aku sudah makan, Pa. Makan sama nenek. Papa hari ini enggak ke kantor?" Melihat Aksa datang saat masih jam kerja, Rafa pun merasa heran. "Mulai hari ini, Papa udah enggak kerja lagi di kantor, Raf." "Asik, aku bisa main tiap hari sama Papa." Rafa melompat kegirangan. "Tapi, mainnya tunggu Papa datang ke sini ya! Terus enggak boleh bikin papa capek." Rindu mengingatkan Rafa dan membuat anak itu menjadi lemas seketika. Rafa menghela napas kasar. "Kenapa Papa enggak tinggal di sini aja sih?" Wajah anak itu berubah sendu. Aksa berusaha menenangkan Rafa. "Kalau enggak capek, Papa ajak main ke mana aja Rafa mau. Sekarang Rafa mau apa?" tanya Aksa agar anak itu menjadi semangat lagi. Dan benar saja anak itu menjadi terlihat senang lalu mengajak Aksa keluar. "Mau beli mainan yang bany