Aksa menggaruk tengkuk yang tidak gatal lalu meringis karena ketahuan mikirin obrolan lain antara Rindu dengan Attar. "Ya, kali aja kan kamu mau mindahin toko kue itu ke tempat lain." Aksa berbohong untuk mencari alasan. Rindu mengerutkan dahi mendengar ucapan Aksa. "Pindah gimana? Buka toko di sana aja baru. Ada-ada aja kamu, Sa." Rindu meneruskan obrolan dengan Attar sementara Aksa meneruskan bermain dengan Rafa. Malam itu Aksa dan Attar pulang bersamaan dari rumah Rindu menuju rumah masing-masing karena Aksa memang sengaja menunggu sampai Attar pulang ke rumahnya. *** Pada akhir pekan Aksa menjemput Rindu dan Rafa untuk dibawa ke rumahnya atas permintaan Jani. Jani menatap Rindu yang datang bernama Rafa dengan perasaan kangen yang amat sangat besar. Dia peluk Rindu dengan era