“Ma, aku pamit jalan sama Mas Rafa, ya.” Paramita mencium punggung tangan sang mama. Begitu juga dengan Rafa. Dia menunjukkan sikap sopan santun pada mamanya Paramita dengan mencium tangannya. “Saya jalan sama Mita dulu ya, Tante.” Keduanya berjalan menuju mobil yang dibawa Rafa, tujuan pertama mereka jalan siang itu menuju restoran. Rafa sengaja datang menjemput jam 11 siang agar begitu tiba di restoran sudah jam makan siang. “Kamu masih pacaran sama pacar kamu, Mita?” Rafa sengaja menanyakan ini karena dia berharap ada kesempatan untuk lebih dekat dengan Paramita tanpa merebutnya dari pria lain. “Masih, Mas, tapi ya gitu aja.” Rafa mengerutkan dahi mendengar jawaban dari Paramita. “Gitu gimana maksudnya?” “Ya gitu-gitu aja, datar enggak ada kemajuan. Rasanya kayak enggak punya pac