Bug! "Aw... Kok dipukul sih akunya, kan sakit." ringis Ricky ketika Brenda berhasil memukul perutnya pelan. "Katanya punya uang banyak, masa tambah anak dua tidak sanggup." cibir Brenda yang membuat Ricky tertawa terbahak-bahak. "Sanggup bikinnya mah sayang, sanggup banget malah." kali ini tawanya berubah menjadi kekehan. "Ish... Kamu ini." dengus Brenda. "Aku tidak mau lihat kamu lebih sakit lagi, lihat perut kamu dibelah-belah terus dijahit lagi itu bikin aku tidak kuat menahan sakit. Jadi tambah satu saja." suara tawa Ricky sudah sirna. "Kan aku yang dioperasi, Bang." "Ya tapi aku juga merasa sakit sayang." kecupan lembut Ricky berikan ke pipi Brenda yang bersih tanpa minyak atau jerawat nakal. "Abang, kalau dilihat orang kan malu. Jangan m***m di sini." "Gemas aku sama kamu, A