Suasana rumah di kediaman Hutagalung masih sama. Di meja makan hanya ada Ricky dan Brenda. Sedangkan Zatteya berada di kamar bersama Fera.
Brenda terlihat lahap makan dengan sambal goreng hati, ayam goreng dan perkedel tahu. Sedari tadi Ricky terus melirik-lirik ke arah Brenda. Lelaki itu seperti menyimpan sesuatu di dalam hati. Bibirnya berulang kali terbuka seperti ingin mengatakan sesuatu tapi tertahan, begitu terus sampai beberapa kali.
"Bang, kalau kapan-kapan kita ke rumah Bunda mau tidak?" Brenda mengarahkan kepalanya kepada Ricky.
Ricky terkesiap, dia kaget mendengar Brenda berbicara. Padahal istrinya itu tidak bertanya hal yang aneh-aneh.
"Bang, kok diam sih?" Brenda menyenggol tangan Ricky.
"Oh... Iya, boleh. Kalau mau menginap di sana juga boleh." Ricky berusaha bersikap bi
