Hari ini Rose kembali ke kampus lagi bersama dengan Arsen bersama dengan kesepakatan kalau mereka akan tetap tinggal bersama dengan Bunda Farah. Ketika Rose turun dari mobil, dia tidak lagi mendapatkan tatapan sinis seperti biasanya. Rumor tentang dirinya bersama dengan Derry itu perlahan memudar. Orang orang kembali tidak peduli. Mungkin hanya segelintir orang yang masih saling membisiki. Namun, sekali lagi Rose tidak peduli.
Dia senang bersama dengan sang suami yang kini menggenggam tangannya dan mengantarkannya sampai ke depan kelas. “Aku ke secretariat dulu gak papa? Kamu mau ikut?”
“Nggak deh, aku males mau di sini aja.”
“Seline!” panggil Arsen pada teman sekelasnya yang baru datang.
Melihat Rose di koridor, Seline langsung berlari dan memeluk sahabatnya sambil mengatakan betapa r
