Sesuka itu Rose dengan Korea yang bahkan membuatnya enggan untuk melewatkan seincipun jadwal kegiatannya di sini. melihat bagaimana sang istri kembali ceria, bahkan dengan rasa mual yang tiba tiba hilang itu juga membuat Arsen tersenyum. Bahagia melihat Rose sesenang itu. “Nanti aku mau makan di sana. gak lupa kan jadwal kita selanjutnya.” “Enggak, iya nanti kita ke sana. sekarang istirahat dulu.” memasuki penginapan yang berbeda. Rose maupun Arsen sama sama berbaring untuk melepaskan penat yang melanda. Menarik napas dalam untuk Arsen. Dia baru saja berkeliling tempat peradaban Korea pada masa kerajaan. Mengambil banyak foto sang istri, bahkan dirinya ikut memakai pakaian tradisional. Namun sepertinya Rose sama sekali tidak kelelahan. Karena kini dia kembali bangun dan melangkah meng