“Kau sudah lebih baik?” tanya Brina sembari mengerling jahil pada sosok Giselle yang masih menikmati ice cream chocolate-nya. Hari ini, benar … khusus hari ini Brina berikan longgar yang begitu banyak. Selain untuk membuat Giselle lebih baik, rasanya juga ia tak tega melihat Giselle kembali cemberut. Sekembalinya dari kafe yang ada di lobby, oh … ketahuilah, Brina ingin segera kembali ke kamar tapi ia sadar diri. Tamu yang datang berkunjung hari ini memiliki peranan besar unutk mood Giselle, walau gadis itu menolak mengakuinya. “Cokelat membantuku melewati hari ini,” katanya sembari memgusap sudut bibirnya yang ia rasa tersisa jejak es krim di sana. “Kau sendiri? Pekerjaanmu sudah selesai?” Brina mencibir. tak tahukah Giselle jika mengerjakan banyak pekerjaan bermodal meja kafe cukup su

