[62]

1178 Kata

“Kau yakin tak butuh kutemani sampai depan kamar?” tanya Nico dengan sorot khawatir. Pesan Brina yang masuk tadi membuatnya sigap meninggalkan perjamuan. Bagi Nico tak jadi soal, tapi melihat Giselle yang tampak kelelahan serta wajahnya tak seceria sebelumnya, membuat Nico tak bisa meninggalkan gadis itu di lobby hotel. “Aku bisa sendiri,” kata Giselle sembari tertawa. “Kau kembalilah, Nico. Maaf, sudah merepotkanmu malam ini.” Nico berdecak sebal. Ia pun segera menghampiri Giselle dan mendampingi langkahnya. Tangannya terjulur tanpa permisi menyentuh kening Giselle. Memastikan apa yang ia khawatirkan tak terjadi. Tapi sayangnya, suhu tubuh Giselle berbeda. “Kau demam?” “Aku tak apa-apa.” Giselle menepis pelan tangan Nico yang menyentuh keningnya. Tersenyum tipis pada pria yang ia angga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN