60 – Reuni Teman atau Mantan?

1729 Kata

Aku menggeliat pelan karena mendapat gangguan. Kepalaku seperti diusap-usap, pun dengan wajah. Seakan ada benda lembut dan lembab yang hinggap, membuatku mengerang resah karena berusaha menyingkirkan. Rasa kantuk masih kental, membuatku enggan membuka mata. “Asha ...” Samar-samar aku mendengar panggilan. Si pemilik suara sendiri aku sudah mengenal, karena kami tinggal serumah bahkan tidur seranjang. Mas Bima. Tapi, kenapa dia ada? Bukannya masih di kantor karena ini jam kerja? “Asha, bangun, Sayang. Sudah pukul enam sore. Kita harus bersiap-siap.” Benda lembab itu berulah lagi, kali ini memberi gigitan di puncak hidung, membuatku bersungut-sungut membuka mata. “Dari pukul dua tadi Mas sudah mengirim pesan. Pantas saja belum dibaca, karena kau masih tidur. Mbok Latri bilang kau melewatka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN