45 – Seisi Dunia Tahu ...

2004 Kata

Aku mengetuk pintu Mas Praha beberapa kali, kemudian menungggu sampai dia membuka. Harusnya sepagi ini Mas Praha belum berangkat kerja, terlebih belum terlihat tanda-tanda motornya keluar dari garasi. Mbak Yola juga masih siap-siap tadi. Otomatis Mas Praha tidak akan jauh beda. Karena mereka sering berangkat bersama, meskipun aku tahu Mbak Yola punya motor sendiri. Padahal mereka terlihat cocok satu sama lain, tapi Mbak Yola bilang cuma teman akrab. Tapi, Mbak Yola sendiri memang sudah punya pacar, sedangkan Mas Praha belum. Mungkin karena statusnya itu, beberapa orang mendorong-dorong Mas Praha untuk mendekatiku. Nyatanya ... kami lebih cocok berteman. Aku tidak bisa membayangkan membangun hubungan lebih dengan Mas Praha. Kalau sampai itu terjadi, pasti rasanya aneh. “Maaf membuatmu men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN