46 – Menjadi Lebih Dekat

1644 Kata

Berada di keramaian tidak pernah membuatku segugup ini. Bukan karena lingkungan sosial menengah ke atas, serta acara didominasi oleh orang-orang berdasi yang membuat nyali menciut, tapi karena ... genggaman erat Mas Bima. Ada rasa tidak nyaman, tapi lebih dari pada itu, aku canggung. Ini bukan pertama kalinya dia menyentuhku, tapi ini pertama kalinya aku merasa menghangat. Seperti ada kupu-kupu yang hinggap di perut, memberi rasa geli, yang tidak mau kuakui.“Kita menyapa tuan rumah dulu,” beritahu Mas Bima, saat aku hanya diam, bernapas, dan mengikutinya. Tapi sebelum mendekat, dia berhenti hanya untuk memberi penjelasan singkat, “Yang tunangan anak kedua beliau, Berliana Ranggita. Pemilik acara sendiri rekan kerja papa, Pak Bagus Cahyo dan Bu Laksmi. Tunangannya, Zahid Hilman.” Bibirku m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN