Kemarahan

1149 Kata

Pangeran Rexi yang sedari tadi melihat dari kejauhan, kini semakin mencengkeram erat sebuah ranting pohon di depannya. Apalagi saat ia melihat seseorang yang berusaha mendekati Xien, lalu ia tampak membawa Xiennya pergi. Ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama, cukup sudah. Pangeran Rexi tidak lagi dapat menahan amarahnya untuk kali ini, ia dibuat kalang kabut saat memutuskan untuk terus mengikuti kemana pria tadi membawa istrinya pergi. "Kurang Ajar!" Dari kejauhan tampak ia melihat ke lebaran bayangan sosok yang tengah dicarinya. Tak lagi ia pedulikan tatapan orang-orang dalam kereta yang memandang aneh ke arahnya. Konsentrasinya kini hanya tertuju pada Xien, ia berusaha menerobos kerumunan orang-orang dalam pesta tersebut dengan tergesa-gesa. Kini ia telah tiba di depan ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN