Setelah Xien selesai menangis kini dia bisa sedikit menenangkan dirinya, meskipun suara sesenggukan masih terdengar sesekali. Rexi yang berada di sampingnya kini bisa menghela napas lega saat mendapati gadis tersebut berhenti menangis. Bisa saja orang-orang menganggapnya telah bertindak jahat karena kesalahan pahaman akibat tangisan gadis ini. "Maaf, karena merepotkanmu." Xien kini mencoba memandang pada Rexi yang masih berdiri di sisinya. Jujur saja ia malu karena tiba-tiba menangis di depan orang asing yang baru dikenalinya. Xien tidak bisa untuk membendung perasaanya saat mendengar nama Pangeran Rexi disebut, meskipun dia adalah orang yang berbeda. Secara garis rahang mereka memang hampir sama, atau jangan-jangan dia adalah sosok reinkarnasi dari Pangeran Rexi di masa dep

