Dua sejoli itu sudah mirip kayak anak muda yang lagi kasmaran, kemana-mana selalu nempel bahkan tangan saja bergandengan terus. Bagas menarik kopernya masuk ke dalam bandara, setelah cek in mereka lalu duduk di kursi yang sudah dipesan. Tentu saja kelas bisnis. Orang kaya gitu loh. "Kalau masih ngantuk kamu tidur aja, nanti aku bangunin." Bagas merapikan poni Dara sesaat. Dara menggeleng, bersandar di bahu kekar Bagas, meskipun jauh dari kata empuk tapi otot biceps lelaki ini luar biasa nyamannya. "Gak ngantuk." Bagas terkekeh kecil, melihat wajah menggemaskan Dara yang terlihat masih seperti muka bantal, ia memang sengaja mengambil penerbangan pagi karena kebetulan pekerjaan nya juga selesai lebih cepat dari perkiraannya. Dara terlihat beberapa kali menguap, bukan karena ngantuk sebe