Claudia terlalu lugu untuk menutupi ketidak sukaannya terhadap berita pernikahanku, mulutnya berkata tidak tapi tidak dengan raut mukanya, Claudia terlalu mudah menunjukkan apa yang tidak dia suka melalui ekpresi diwajahnya, begitupun ketidaksukaannya ketika aku memintanya memilihkan cincin kawin, aku sengaja memanasinya dengan berkata cincin itu untuk Fania dan dia terpancing, dia terlihat antusias mencarikan cincin untuk dirinya sendiri meski dipikirannya cincin itu untuk Fania, hingga dia memilih sebuah cincin bertahtakan berlian. Aku sama sekali tidak menyangka dia akan memilih cincin itu, sedangkan dulu sesusah apapun aku menyuruhnya memilih cincin kawin termahal, dia tetap memilih cincin kawin murah. Ah membicarakan cincin kawin rasanya aku tak sabar mengenakan cincin yang dipili