16. Trauma Ditinggalkan

1070 Kata

Yudha buru-buru keluar dari dalam rumah dengan senyuman mengembang di bibirnya. Untuk kali kedua dia berani mencium sang istri meski hanya melabuhkan kecupan di kening saja. Semua butuh proses dan Yudha tidak ingin gegabah. Takutnya, Alina merasa tidak nyaman jika dia terlalu menunjukkan keagresifannya. Pelan-pelan saja sembari dia meyakini hatinya sendiri bahwa betulan telah jatuh cinta pada sang istri. "Pagi, Bos!" sapaan dari Wildan melenyapkan senyuman Yudha. Pria itu berdehem lalu membulatkan matanya. "Abdul! Kenapa elu bawa mobil yang ini?" tunjuknya pada mobil BMW, salah satu koleksi pribadinya, yang telah terparkir dengan gagah di depan pagar rumah. "Lah, memangnya kenapa? Bukankah elu sendiri yang minta agar gue bawa mobil yang biasa saja." "Ya tapi ini BMW, Abdul! Nggak bisa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN