56. Undangan Makan Malam

1070 Kata

Alina masih duduk diam di dalam mobil sembari memperhatikan bangunan dua lantai yang ada di depan mata. "Ini rumahnya Mas Yudha?" "Bukan. Ini rumah Ayah dan Ibu." "Ya itu maksud aku. Kalau rumah yang kita tinggali itu sebenarnya punya Mas Yudha sendiri, kan? Bukan rumah sewa?" Yudha nyengir, lalu menganggukkan kepalanya. "Ayo turun. Pasti Ayah dan Ibu sudah nungguin di dalam." Alina keluar dari dalam mobil masih memperhatikan rumah besar yang memang ciri khas orang kaya. Namun, sebagai pemilik perusahaan besar, sepertinya kehidupan keluarga Darma tidak semewah para pengusaha pada umumnya. Karena jika dilihat dari rumahnya saja bukan yang seperti mansion mewah dan luas. Hanya rumah besar dua lantai yang terlihat nyaman untuk ditinggali. Pintu rumah terbuka saat keduanya masuk, disam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN