"Mana proposal baru yang aku minta?"
Masih pagi dan Nayla sudah menodong Alina dengan laporan yang memang sengaja tidak Alina buat. Bukan maksud Alina tidak mengindahkan permintaan sang manager, tapi memang Yudha yang melarangnya. Bahkan saat semalam Alina hendak kembali menyelesaikan desainnya, Yudha malah menyeretnya ke kamar. Mengurungnya di bawah tubuh kekarnya dan tidak membiarkan Alina beranjak barang sejengkal saja.
Lebih baik kita buat bayi daripada nuruti keegoisan managernya kamu yang nggak tau diri itu.
Begitu lah kira-kira yang Yudha katakan semalam sehingga Alina pun pasrah menghabiskan malam bersama sang suami daripada lembur kerjaan.
"Heh! Ditanya malah bengong. Senyam-senyum sendiri. Kamu denger nggak sih aku bilang apa tadi!" hardik Nayla lagi karena Alina malah bengo
