Bab 112. Iseng Hikam

1072 Kata

“Ya. Bening namanya. Belum satu minggu dia bekerja di sini dan aku menyukai pekerjaannya.” Hilda meraih alat-alat makan bekas pakai Hikam dan membawanya ke sink dapur. Hikam mengangguk-angguk. “Kamu mau mandi, Hikam? Aku sudah menyuruh Bening menyiapkan air panas untukmu dengan aroma yang kamu inginkan,” ujar Hilda yang masih berdiri di depan sink dapur, mencuci tangannya. “Ya.” Hikam menghela napas panjang ketika melihat punggung Hilda, perasaannya gamang dan dia tidak tahu harus berkata apa. Tak lama kemudian, Hikam berdiri dari duduknya, mendekati Hilda dan mendekap erat kedua bahunya dari belakang. “Aku mandi dan tidur,” ujarnya. Suaranya terdengar serak dan lelah. Hilda berbalik, dan gantian dia memegang kedua tangan Hikam, lalu mengangguk tersenyum. ”Sampai ketemu besok,”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN