Penjagamu

1829 Kata

Hanan menatap mobil yang dinaiki Sagara, bahkan hingga menjauh. Sampai ia menghela napas berulang. Mereka mengobrol lama, hampir satu setengah jam Sagara ada di rumahnya. Tanpa risi, terlihat menghargainya. Bahkan Haris, putranya langsung akrab dengan Sagara. Tampilan sopan santun, bicaranya tidak angkuh, sebentar, Hanan bisa langsung menilai pria itu dengan baik. Sama seperti saat ia menilai Halim, dulu ia gensi mengakui, melihat Halim sebagai musuh, penghalangnya. Justru sikap baik Halim, membuat Hanan dulu tidak ragu jika Halim akan menyayangi Felora, sama seperti yang Sagara tunjukkan. Pantas jika Kikan dan suaminya, tidak mencegah mereka yang akan segera menikah diusia muda. Satu masalahnya hanya ada pada Shabila. Hanan menutup pintu, “Haris, masuk kamar ya... bawa mobilannya ke k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN