Extra Part 2--Belahan Jiwa

1612 Kata

“Siapa?” tanyanya yang datang-datang sudah menemukan Sagara fokus pada layar ponselnya. “Haris,” beritahu Sagara. Felora langsung mendekat, ikut memperlihatkan wajahnya. Ia tersenyum, menyapa Haris. Sudah beberapa kali menjalani kemoterapi, Ayah dan keluarganya terus membantu dan menjamin pengobatan Haris. “Ka Felo!” “Hai, bagaimana keadaanmu jagoan?” tanya Felora dengan ceria. Melupakan masa lalu pahit demi adiknya itu. Meski ia masih tidak komunikasi sendiri dengan Hanan. Hanya dengan Haris saja. “Aku habis kemoterapi, rambutku mulai rontok dan kadang terasa gerah terus. Jadi aku potong habis rambutku, nanti tumbuh lagi kok kalau sudah sembuh. Terus... terus, kalau sekarang aku pakai topi biar pas keluar enggak panas. Kata Ayah, Ka Sagara dan Ka Felora yang belikan empat topi b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN