Felora memberi waktu untuk Sagara, tidak langsung menghubunginya. Sambil berharap Sagara lebih dulu meneleponnya, tetapi ternyata sampai dua hari berlalu, Sagara tidak meneleponnya. Sagara benar-benar marah. “Boleh ya Bunda, aku pergi ke rumah Mama Fay?” bujuknya, ia punya rencana untuk meluluhkan Sagara. Termasuk menemui Fayra, meminta maaf jika yang terjadi kemarin membuatnya berpikir menghalangi ia untuk bersama pria yang disukainya. “Sagara bukannya kerja?” “Aku ke rumah Mam Fay sore, menunggunya. Aku mau nginap di sana, tidur sama Fayra kok. Bunda tolong minta izinkan ke Ayah.” Kikan menghela napasnya dalam-dalam, dulu Felora memang sering diizinkan menginap di rumah Fay, lalu menginapnya dengan Fayra hal biasa. Berbeda dengan sekarang, setelah ia jadi tunangan Sagara. “Pasti