Dua Puluh

2491 Kata

Minggu (14.39), 11 April 2021 ----------------------- Adam menelan ludah dengan berisik. Jantungnya berdebar amat kencang saat melihat lengan halus yang tampak familiar. Perlahan kepalanya menoleh dengan pandangan fokus ke arah lengan itu, lalu pindah ke bahu terbuka. Tubuh Adam juga turut berbalik agar bisa leluasa mengamati wajah di belakangnya. Lalu ketika pandangannya menangkap sosok yang amat ia rindukan, seketika Adam merasa tubuhnya lemas. Ya, Tuhan! Apa dirinya masih bermimpi? Kenapa baru sekarang ia susah bangun padahal sejak lima tahun terakhir dirinya susah tidur? Tubuh Adam membeku, tidak berani bergerak. Takut gerakan sekecil apapun akan membuat dirinya terjaga dari mimpi indah yang terasa amat nyata ini. “Kakak sudah bangun?” Razita menggeliat seraya mengencangkan peluka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN