Minggu (15.18), 11 April 2021 ----------------------- Setelah kurang lebih berjalan sekitar dua ratus meter ke kedalaman hutan yang penuh serangga, Razita terhenti saat mendengar suara aneh. Sebenarnya dia sudah mendengar suara itu beberapa saat lalu, tapi kini suaranya makin keras. “Suara apa itu?” Heri dan temannya berhenti lalu menoleh pada Razita. “Suara gergaji mesin, Nona. Seperti yang kami bawa.” Heri menunjuk pada benda besar yang dibawa temannya. “Untuk apa benda itu?” tanya Razita dengan gelisah. Pikiran buruknya kembali menguasai. “Untuk memotong kayu.” Razita ternganga, kedua tangannya otomatis menutup mulut. Apa Kak Adamnya tertimpa pohon tumbang? Ya Tuhan, jangan sampai itu terjadi. Heri dan temannya saling pandang melihat reaksi Razita. Lalu Heri bertanya, “Kita lan