Bab 75

1919 Kata

Erlan menatap takjub melihat Cici yang terlihat begitu lahap memakan bakso yang penuh dengan daun bawang. Saat ini keduanya sedang duduk berhadapan di meja makan rumah Cici dengan dua mangkok bakso untuk mereka masing-masing. “Pelan-pelan makannya Ci, nanti kamu keselek,” ujar Erlan memperingatkan Cici, karena gadis itu beberapa kali terbatuk karena makan dengan terburu-buru. Cici segera meraih gelas berisi air putih di samping mangkoknya untuk meredakan batuknya. Setelah itu dia kembali menikmati bakso yang ada di hadapannya itu dengan penuh semangat. Setelah suapan terakhir masuk ke mulut Cici, Erlan kembali dibuat terkejut begitu melihat Cici mengangkat mangkok bakso yang masih berisi kuah dan meminumnya hingga tetes terakhir. Ini merupakan hal baru bagi Erlan, karena biasanya Cici

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN