Cici tersenyum lega begitu sudah selesai membereskan pakaian-pakaian ke dalam kopernya. Ia kemudian menutup koper besar tersebut lalu menurunkannya dari kasur. Erlan keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang d**a. Ia berjalan ke arah istrinya dan memeluk tubuh wanita itu dari belakang. Cici tersenyum merasakan sebuah pelukan. Ia bisa mencium aroma sabun yang berasal dari tubuh Erlan. "Aku kok tiba-tiba sedih ya harus ninggalin anak," ujar Cici. Cici bisa mendengar tawa kecil Erlan mendengar ucapannya itu. "Anak-anak kan bareng Oma mereka sayang. Kapan lagi kita punya waktu liburan berdua seperti ini?" Cici melepaskan pelukan Erlan kemudian membalik tubuhnya menatap suaminya itu. "Tapi setelah pulang liburan berdua ini, nanti kita ajak anak-anak liburan ya," pinta Cici. Erlan