Tiga hari pertama dihabiskan di dalam sel penjara, Haikal Ananta Surya benar-benar tersiksa. Tidur beralaskan tikar tipis, selimut tipis, tanpa bantal dan guling, berkumpul bersama lima orang yang wajahnya sangar luar biasa. Bau badan mereka benar-benar membuatnya mual, tetapi Haikal berusaha menahan sekuat tenaga, takut kalau menunjukkan reaksinya berujung menyinggung mereka. Dia yang terbiasa hidup mewah bergelimang harta, gemar berpesta menghambur-hamburkan uang orang tua, kini mendekam menyedihkan setelah divonis menjalani hukuman dua tahun beberapa bulan. Seanna, cewek berengsekk itu tidak pernah sekalipun menyerah padanya. Seumur hidup Haikal selalu mendapatkan apa yang dia mau, makanya bertemu Seanna adalah kesialan pertama. Selain berani menolak, Seanna juga cenderung meremehkan